Senin, 08 Agustus 2011

Menyiapkan Keuangan Saat Lebaran (bagian 1)

Lebaran sebentar lagi tiba. Apakah Anda salah satu dari mereka yang mudik ke kampung halaman Anda? Apabila ya, maka selamat untuk Anda. Anda adalah salah satu dari mereka yang sangat merasakan berartinya berlebaran bersama keluarga di kampung halaman.

Beberapa di antara Anda ada yang mudik dari kota besar ke pelosok, seperti dari Jakarta ke daerah ­ misalnya - Kebumen. Ada juga yang mudik dari kota besar ke kota besar, seperti dari Jakarta ke ­ misalnya - Surabaya. Sebagian di antara Anda ada juga yang mudik dari kota kecil ke kota kecil juga.

Saya harap Anda sudah mempersiapkan segalanya untuk mudik kali ini. Sudah? Betul sudah semuanya? Syukur kalau sudah. Termasuk keuangan Anda? Oo, jangan salah bukan hanya oleh-oleh saja yang perlu Anda persiapkan, keuangan Anda pun juga harus dipersiapkan dengan baik.


Bagaimana cara mempersiapkan keuangan Anda saat mudik? Di bawah ini adalah alternatif-alternatif yang bisa Anda pertimbangkan:

Uang Tunai

Anda perlu tahu berapa jumlah uang tunai yang perlu Anda bawa. Untuk bisa menentukan jumlah tersebut, tentu saja Anda perlu tahu terlebih dahulu kapan saja Anda akan memerlukan uang tunai. Yang jelas, Anda perlu uang tunai untuk segala urusan transportasi Anda. Bila Anda bepergian dengan kendaraan, Anda perlu uang tunai untuk membayar bensin Anda (walaupun beberapa pom bensin sudah menerima Kartu Debit BCA, tetapi kebanyakan pom bensin masih hanya menerima uang tunai).

Bila Anda bepergian dengan bis atau kereta, Anda juga perlu membayar tunai walaupun pembayarannya dilakukan di muka. Kalau Anda mudik dengan menggunakan mobil sewaan, Anda juga perlu uang tunai untuk membayar mobil sewaan tersebut.

Perhitungkan baik-baik berapa uang tunai yang akan Anda perlukan untuk membayar segala urusan transportasi Anda, baik sejak Anda berangkat sampai pulang lagi ke tempat Anda sekarang. Sebagai contoh, biaya sewa kendaraan (yang cukup untuk mengangkut satu keluarga: suami-istri dan tiga anak serta banyak bagasi dan oleh-oleh berupa barang) dari Jakarta ke Jawa Tengah mungkin sekitar sekian ratus ribu rupiah. Belum lagi pulangnya. Total untuk urusan transportasi saja ­ bila Anda menggunakan kendaraan sewaan ­ bisa beberapa ratus ribu rupiah.

Selain untuk urusan transportasi, Anda juga perlu membawa uang tunai untuk keperluan selama di perjalanan, seperti membayar makanan Anda, membayar penginapan (kalau Anda berhenti semalam dan menginap di sebuah kota), dan segala tetek bengek lainnya.

Sekarang, selama Anda di kampung, apakah Anda termasuk orang yang suka membagi-bagikan uang kepada sanak keluarga Anda? Ini jelas perlu uang tunai yang bagus sekali apabila sudah dipersiapkan sejak sekarang. Kalau misalnya ada 10 orang sanak keluarga Anda ­ yang masih SD ­ yang hendak Anda bagi uang Lebaran, maka bila satu anak Anda beri katakan ­ Rp 50.000, maka Anda tentu perlu uang Rp 500 ribu hanya untuk dibagikan kepada sanak keluarga Anda.

Perhitungkan baik-baik semuanya, dan pastikan Anda membawa jumlah uang tunai yang cukup.

Kartu ATM

Bila Anda takut membawa uang tunai dalam jumlah banyak, Anda bisa saja membawa Kartu ATM Anda. Dengan membawa Kartu ATM, Anda tidak perlu khawatir akan kehilangan uang Anda selama di perjalanan. Hanya saja, perlu diketahui bahwa bagaimanapun Anda tetap perlu membawa uang tunai. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk seperti:

1. Tidak tersedianya Uang Tunai di ATM Anda.
Pada saat Natal dan Lebaran yang datang hampir bersamaan kali ini, frekuensi dan jumlah penarikan di ATM biasanya jauh lebih besar daripada hari-hari biasa. Ini bisa mengakibatkan habisnya uang tunai di ATM tersebut, dan bisa saja bank Anda belum sempat mengisi lagi ATM tersebut dengan uang tunai.
Apa jadinya kalau Anda datang ke ATM dan kebetulan ATM-nya sedang belum diisi kembali dengan uang tunai? Saya saja yang tinggal di Jakarta masih sering datang ke ATM dan tidak bisa mengambil uang tunai karena ATM-nya belum diisi kembali. Padahal, pada saat Anda sedang di kampung halaman mungkin saja Anda lebih membutuhkan uang tunai itu untuk keperluan Lebaran Anda bukan?

2. ATM Rusak.
Wah, keluhan yang satu ini jangan ditanya. Saya seringkali menemukan banyak ATM yang rusak ketika ingin mengambil uang. Padahal bukan tidak mungkin ATM itu adalah ATM satu-satunya dari bank Anda yang ada di kampung halaman Anda.

3. Uang Terdebet Secara Tidak Sengaja.
Saya juga pernah mengalami uang terdebet secara tidak sengaja di ATM saya. Waktu itu saya ingin mengambil uang sejumlah tertentu: uangnya sendiri tidak keluar, tapi saldo di ATM sudah berkurang seolah-olah uangnya sudah keluar. Saya lalu datang ke bank dan mengadu, dan uang saya baru dikembalikan dalam waktu dua minggu. Bayangkan kalau uang Anda terdebet secara tidak sengaja di ATM Anda, dan uang Anda baru kembali dalam waktu 2 minggu di mana Lebaran sudah selesai. Padahal, uang itu Anda butuhkan selama Lebaran dan mungkin 3 - 4 hari sesudahnya, bukan 2 minggu sesudahnya.


bersambung....

Oleh: Safir Senduk
Dikutip dari   Tabloid NOVA No. 669/XIII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar